Football for everyone



Tinta hitam dunia persepakbolaan. Sepanjang tahun 2015 ini, football lovers mungkin sedikit rada kecewa dengan sejumlah pemberitaan yang beredar saat ini. Sepak bola yang notabene hanya kegiatan olahraga sekaligus hiburan murah meriah yang dapat dinikmati semua kalangan kini telah menjadi sebuah industri yang berevolusi dengan segala intriknya, mulai dari ladang bisnis, kepentingan politik, ajang promosi, hingga mata pencaharian untuk mereka yang berkecimpung di dalamnya.

Di Indonesia carut marut persepakbolaan kerap di bumbui perselisihan antar supporter. Dan puncaknya perselisihan antara Menpora - PSSI - BOPI yang hingga kini entah belum menemui titik terang seperti apa, yang kemudian berujung imbasnya sanksi FIFA yang berupa larangan untuk tampil di kancah International. Dan atas kejadian ini menjadi sorotan para petinggi negara hingga Bpk Presiden.

Kemudian tidak lama dari itu, di kancah Internasional terungkapnya tindak Korupsi oleh President FIFA Sepp Bletter atas kasus suapnya pemilihan tuan rumah Piala Dunia di Qatar nanti. Entah apa yang terjadi, tapi aneh untuk menelusurinya organisasi sekelas dunia FIFA tetap saja ada celah tindakan oknum untuk menciderai sportivitas. Tentunya dengan hal ini terjadi menjadi Image jelek bagi Organisasi yaang menaungi persepakbolaan.

Dan yang paling mirisnya di Prancis, Francis tepatnya di sekitar Stadion Stade De France ketika laga persahabatan antara Francis vs German semalam tadi terjadi insiden Terorisme terjadi peledakan Bom dan penembakan oleh sejumlah oknum. Kurang lebih 100 orang tewas dalam insiden tersebut, entah apa modus dan maksud tujuannya serta dalangnya. Yang jelas hampir seluruh supporter yang sedang menikmati laga itu menjadi imbasnya. Untuk itu Bankapten mengajak untuk menggunakan ban hitam sebagai rasa empati untuk kejadian ini dan mendoakan semoga insiden teror di terulang kembali.

Dari ketiga cerita singkat tersebut ada beberapa point penting yang dapat Bankapten ambil. Sepakbola pasti identik dengan kerumunan khalayak orang banyak, ada yang menikmati ketegangan di lapangan, ada yang menggantungkan nafkahnya, ada yang menyangkut prestice kebanggaan dan atau apapun itulah latarnya mari kita kembalikan bahwa sepak bola itu adalah olahraga yang menjungjung fairplay dan sportivitas. Untuk itu, sudah seharusnya kita mengurangi tindakan yang merugikan orang lain apalagi yang menyangkut kehidupan seseorang. Salam olah raga Kick Terorism from Football !